Uji Mann Whitney merupakan uji beda atau uji komparasi yang mana bertujuan untuk membandingkan dua kelompok yang tidak berpasangan atau membandingkan dua kelompok independen. Metode ini berguna ketika data tidak terdistribusi secara normal atau jika data berskala ordinal. Uji Mann Whitney tergolong ke dalam statistik non parametrik, dan bisa digunakan sebagai alternatif uji independent sample t test, jika asumsi normalitas dalam independnet t test tidak terpenuhi.
Uji Mann-Whitney memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Contoh kasus yang digunakan dalam tulisan ini adalah dimana seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara 2 kelompok independen dengan menggunakan alpha 5%. Untuk menjawab hal tersebut, peneliti menggunakan uji mann whitney dengan harapan data yang digunakan tidak berdistribusi normal, agar penggunaan uji mann whitney bisa dilakukan.
Diketahui nilai Sig. Shapiro Wilk Variabel Kelompok 1 sebesar 0.049 (<0.05) dan nilai Sig. Shapiro Wilk Variabel Kelompok 2 sebesar 0.000 (<0.05) maka bisa disimpulkan bahwa data yang digunakan (Kelompok 1 dan 2) tidak berdistribusi normal dengan kata lain asumsi uji normalitas tidak terpenuhi. Penggunaan uji normalitas shapiro wilk dikarenakan jumlah data yang dipakai kurang dari 50 (<50). Setelah mengeathui bahwasanya asumsi normalitas data tidak terpenuhi, maka bisa lanjut ke Uji Mann Whitney
Diketahui nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) sebesar 0.032 (<0.05) maka bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan antara kelompok 1 dan 2.