Uji independent sample t-test tergolong ke dalam Uji Komparasi, yang mana tujuannya untuk membandingkan dua kelompok yang tidak berpasangan. Uji independent sample t-test digunakan ketika kita memiliki dua kelompok yang tidak saling terkait secara langsung. Misalnya, kita ingin membandingkan rata-rata nilai siswa melalui dua media pembelajaran. Uji ini akan memberikan kita informasi apakah perbedaan yang kita amati antara kedua kelompok itu signifikan secara statistik atau hanya kebetulan semata.
Uji independent T test termasuk ke dalam statistik parametrik dan skala data yang digunakan yaitu interval atau rasio, maka dari itu asumsi normalitas data wajib terpenuhi, dengan kata lain data yang digunakan harus berdistribusi dengan normal. Selain uji normalitas yang dijadikan uji prasyarat dalam uji independent t test, ada uji statistik lainnya yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas sendiri sebenarnya bukan syarat mutlak yang harus terpenuhi dalam uji independent sample t test, meskipun varian data antar kelompok tidak homogen, penggunaan uji independent sample t test masih bisa digunakan, asalkan data yang dipakai berdistribusi normal.
KELEBIHAN & KEKURANGAN UJI INDEPENDENT T TEST
Uji independent sample t test memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
Selain memiliki kelebihan, uji independent sample t test juga memiliki kekurangan, diantaranya :
Contoh kasus yang digunakan dalam tulisan ini adalah dimana seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan signifikan nilai siswa melalui dua media pembelajaran dengan menggunakan alpha 5%. Untuk menjawab hal tersebut, peneliti menggunakan uji Independent sample t test dengan harapan data yang digunakan juga berdistribusi normal, agar penggunaan uji Independent sample t test bisa dilakukan.
Diketahui nilai Sig. Shapiro Wilk Variabel Kelompok Media A sebesar 0.080 (>0.05) dan nilai Sig. Shapiro Wilk Variabel Kelompok Media B sebesar 0.130 (>0.05) maka bisa disimpulkan bahwa data yang digunakan (Kelompok Media A dan Media B) berdistribusi normal dengan kata lain asumsi uji normalitas sudah terpenuhi. Penggunaan uji normalitas shapiro wilk dikarenakan jumlah data yang dipakai kurang dari 50 (<50). Setelah mengetahui bahwasanya asumsi normalitas data telah terpenuhi, maka bisa lanjut ke Uji Independent Sample T Test.
Diketahui nilai Sig. Levene Test sebesar 0.728 (>0.05) maka bisa disimpulkan bahwa Varian Data Homogen. Maka untuk penarikan kesimpulan dalam Uji Independent Sample T Test bisa menggunakan Nilai Sig (2-tailed) pada baris Equal Variances Assumed.
Diketahui nilai Sig. (2-Tailed) pada baris Equal Variances Assumed sebesar 0.000 (<0.05) maka bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan nilai siswa pada media pembelajaran A dan media pembelajaran B.
Sedangkan untuk rata-rata nilai media pembelajaran A sebesar 84,27 dan untuk media pembelajara B sebesar 75,73