Uji McNemar adalah metode statistik non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan dalam distribusi kategori dua variabel berpasangan. Metode ini sering digunakan dalam penelitian observasional dan eksperimen di mana kita ingin mengevaluasi apakah terdapat perubahan signifikan dalam proporsi kategori variabel setelah intervensi atau peristiwa tertentu.
Uji McNemar adalah uji statistik yang non-parametrik, yang berarti metode ini tidak memerlukan asumsi distribusi tertentu pada data. Hal ini membuatnya cocok untuk situasi di mana data tidak memenuhi asumsi normalitas atau ketika jumlah pengamatan dalam kelompok berpasangan terbatas. Metode ini juga efektif dalam mengatasi data yang bersifat diskrit atau berkategori. Skala data yang digunakan dalam Uji McNemar yaitu data nominal.
Prinsip dasar uji McNemar adalah dengan membandingkan frekuensi pengamatan yang muncul pada keempat kombinasi kategori variabel yang mungkin terjadi dalam kelompok berpasangan. Keempat kombinasi tersebut adalah: kejadian yang tidak berubah pada kedua variabel, kejadian yang berubah dari kategori 1 ke kategori 2, kejadian yang berubah dari kategori 2 ke kategori 1, dan kejadian yang berubah pada kedua kategori. Uji McNemar memanfaatkan tabel kontingensi 2×2 yang berisi frekuensi observasi pada masing-masing kombinasi kategori variabel.
KELEBIHAN & KEKURANGAN UJI McNEMAR
Uji McNemar memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
Selain memiliki kelebihan, Uji McNemar juga memiliki kekurangan, diantaranya :
Dalam memilih metode statistik yang tepat, penting untuk mempertimbangkan karakteristik data, tujuan analisis, dan pertimbangan statistik yang relevan. Uji McNemar memberikan alternatif yang kuat dalam membandingkan perbedaan dalam distribusi kategori dua variabel berpasangan, tetapi juga memiliki batasan yang perlu dipertimbangkan.
Contoh Kasus : Seorang pemilik toko ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan atau pengaruh pembelian suatu produk di toko AS28 sebelum adanya diskon harga dan sesudah adanya diskon harga.
 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
															Ada 2 responden yang tidak melakukan pembelian baik sebelum dan sesudah adanya diskon harga dan ada 20 responden yang awalnya tidak melakukan pembelian sebelum adanya diskon harga, namun sesudah adanya diskon harga melakukan pembelian. (Tabel Crosstabs)
Ada 6 responden yang awalnya melakukan pembelian sebelum adanya diskon harga, namun sesudah adanya diskon harga responden tersebut tidak melakukan pembelian dan ada 7 responden yang tetap melakukan pembelian baik sebelum adanya diskon harga maupun sesudah adanya diskon harga. (Tabel Crosstabs)
Diketahui nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) sebesar 0.011 (<0.05) maka bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan antara data sebelum dan data sesudah, yang artinya dengan adanya diskon harga mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap pembelian suatu produk di toko AS28. (Tabel Test Statistics)